Pengembangan artefak komputasional

 Web Designer diharuskan untuk memikirkan masalah dengan cara yang dapat dimengerti oleh komputer, sehingga "pemikiran komputasional" adalah keterampilan yang sangat diperlukan untuk mereka miliki.Ini menawarkan alat sistematis yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas kompleks dari klien.

Pemikiran komputasional memungkinkan para web designer untuk memecahkan masalah, menemukan pola dalam data, mengidentifikasi dan fokus pada aspek-aspek yang benar-benar diperlukan dari sebuah tugas, saat mengesampingkan informasi yang tidak perlu yang akan menghambat proses.

Sebagai alat untuk perencanaan menyeluruh, pemikiran komputasional menghindari kesalahan besar yang datang sebagai akibat penyelesaian proyek yang teburu-buru tanpa mempertimbangkan aspek-aspek berbeda dari masalah yang dihadapi.

Apa itu Pemikiran Komputasional?

Pemikiran komputasional sebagai sebuah konsep dapat terdengar mengintimidasi. Tetapi setiap hari, di semua aspek kehidupan kita, kita melakukan pemikiran komputasional. Pikirkan tindakan dan keputusan berikut yang masuk ke dalam pemikiran komputasional: 

  • Anda ingin membuat secangkir teh atau kopi.
  • Anda ingin membeli mobil.
  • Anda ingin berpindah pekerjaan.
  • Anda ingin berpindah ke kota lain.
  • Anda ingin membeli rumah.
  • Anda ingin menulis buku.
  • Anda ingin membuat aplikasi.

Proses perencanaan dan pencapaian tujuan-tujuan ini melibatkan pemikiran komputasional.

Perencanaan melibatkan pemecahan masalah-masalah ini menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola dan menghasilkan serangkaian solusi yang memungkinkan kita mencapai tujuan yang ada dalam benak kita.

breaking problems down into manageable parts
Memecahkan masalah

Untuk mencapai tujuan, sebagai web designer kami ingin menggunakan komputer untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada, pemikiran komputasional benar-benar tentang memahami masalah kompleks yang ada, kemudian memecahnya menjadi serangkaian masalah yang lebih mudah dikelola. Kami kemudian mengembangkan ide tentang bagaimana memecahkan masalah individual yang lebih kecil, dan akhirnya mengkomunikasikan ide-ide yang dihasilkan dalam serangkaian langkah yang dapat dipahami dan diproses oleh komputer.

Pendekatan ini mengikuti apa yang kita sebut sebagai "prinsip-prinsip pemikiran komputasional".

Prinsip-prinsip Pemikiran Komputasional 

Ada empat prinsip, yaitu:

  1. Dekomposisi
  2. Abstraksi
  3. Pengenalan pola
  4. Penulisan Algoritma

Berikut adalah teknik kunci yang akan membantu Anda berpikir secara komputasional melalui masalah yang kompleks (tantangan, atau tugas) sebelum menulis satu baris kode. Mari kita pelajari lebih lanjut.

Advertisement

1. Dekomposisi

Merupakan pemecahan masalah atau sistem yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipecahkan. Masalah-masalah yang lebih kecil ini dipecahkan satu demi satu sampai masalah kompleks yang lebih besar dipecahkan.

"Jika sebuah masalah tidak terurai, maka jauh lebih sulit untuk dipecahkan. Berurusan dengan banyak tahapan yang berbeda sekaligus jauh lebih sulit daripada memecahkan masalah menjadi sejumlah masalah yang lebih kecil dan menyelesaikan setiap masalah, satu per satu. " – BBC Bitesize

2. Pengenalan Pola 

Setelah Anda menguraikan masalah yang kompleks menjadi masalah yang lebih kecil, langkah selanjutnya adalah melihat kesamaan yang mereka bagikan.

Pola adalah karakteristik bersama yang terjadi dalam setiap masalah masing-masing individu. Kesamaan apa yang Anda amati? Menemukan kesamaan ini dalam masalah-masalah kecil yang terurai dapat membantu kita memecahkan masalah yang kompleks dengan lebih efisien.

3. Abstraksi

"Abstraksi" mengacu pada pemfokusan pada informasi penting saja, mengabaikan detail yang tidak relevan. Untuk mencapai solusi, kita perlu mengabaikan karakteristik yang tidak perlu agar dapat fokus pada hal-hal yang kita lakukan.

Jadi, apakah ini informasi penting yang perlu kita fokuskan? Dalam abstraksi fokusnya terutama pada karakteristik umum yang ada pada setiap elemen, bukan detail spesifik.

Setelah Anda memiliki karakteristik umum, Anda dapat membuat "model" masalah; sebuah model yang menjadi ide umum dari masalah yang kami coba pecahkan.

"Jika kita tidak mengabstrakan diri kita mungkin berakhir dengan solusi yang salah untuk masalah yang kita coba pecahkan." – BBC Bitesize

Setelah kita memiliki model, kita dapat merancang suatu algoritma.

4. Penulisan Algoritma

Anda telah memecahkan masalah besar menjadi masalah yang lebih kecil dan mudah dikelola. Anda telah mengidentifikasi persamaan di antara masalah-masalah tersebut. Anda telah berfokus pada detail yang relevan dan meninggalkan apa pun yang tidak relevan.

Sekarang saatnya mengembangkan instruksi step-by-step untuk menyelesaikan setiap masalah yang lebih kecil, atau aturan yang harus diikuti ketika memecahkan masalah.  Langkah-langkah atau aturan sederhana ini digunakan untuk memprogram komputer untuk membantu memecahkan masalah yang kompleks dengan cara terbaik. Mereka juga disebut "algoritma".

Definisi Algoritma adalah sebuah rencana, seperangkat instruksi step-by-step yang digunakan untuk memecahkan masalah.

"Algoritma tidak selalu melibatkan fitur pemrograman yang rumit; sebenarnya, mereka adalah serangkaian langkah untuk bergerak menuju sebuah tujuan. " – John Villasenor

Menulis algoritma membutuhkan perencanaan yang panjang agar dapat berfungsi dengan benar. Solusi yang ditawarkan komputer Anda sebaik algoritma yang Anda tulis. Jika algoritmanya tidak bagus, maka solusi Anda juga tidak akan bagus.

Komentar

Postingan Populer